5 Hal Penting Saat Menghadapi Perceraian

Perceraian bukanlah suatu hal yang mudah bagi siapapun. Namun bukan berarti Anda tidak bisa mengatasinya dengan baik dan tepat.

Menurut Edra J. Pollin, pengacara perceraian asal Colorado, Amerika, ada lima tips yang perlu dilakukan agar Anda bisa melalui perceraian tanpa banyak masalah dan tidak merugikan kedua belah pihak. Apa saja tips tersebut?

1. Pisah dari Pasangan
Hidup bersama dengan pasangan selama proses perceraian akan membuat emosi Anda tidak stabil dan justru meningkatkan konflik. Sebaiknya jangan berharap kehidupan rumah tangga yang sudah berujung dengan gugatan cerai, bisa berubah jadi lebih baik bila Anda tinggal bersama pasangan selama proses cerai. Itu merupakan hal yang sia-sia.

2. Pilih Pengacara Perceraian yang Tepat
Ketika menyewa seorang pengacara perceraian, artinya Anda menyewa seseorang yang dapat menyelesaikan masalah. Hal yang paling membuat stres saat perceraian adalah keuangan dan anak.

Oleh karena itu, carilah pengacara yang bisa memecahkan masalah serta mengurangi kecemasan Anda. Jika ragu pada saat konsultasi pertama, maka secepatnya ganti pengacara Anda.

3. Luangkan Waktu untuk Atasi Masalah Keuangan
Banyak pasangan yang tidak siap saat harus menyelesaikan masalah keuangan. Menurut Edra, bagi mereka yang tidak terlalu paham mengenai keuangan atau memiliki pendapatan lebih kecil, pembagian uang saat proses perceraian adalah hal yang menakutkan. Jika Anda merasa cemas, ada baiknya meluangkan waktu agar dapat meminta bantuan pakar dan mempelajari keuangan Anda dan pasangan.

4. Buatlah Daftar Keinginan yang Menjadi Prioritas Anda
Pasangan yang telah memiliki anak, bisnis, rencana pensiun dan utang seringkali kewalahan saat harus menghadapi perceraian. Meskipun masalah finansial baru akan dibahas setelah proses perceraian selesai, namun Anda harus memasukkannya ke dalam daftar prioritas yang harus diselesaikan. Misalnya, biaya membesarkan anak atau aturan baru dalam berbisnis.

5. Berkomitmen pada Kebiasaan
Pihak yang menceraikan biasanya memiliki kebiasaan baru, yaitu menjelek-jelekkan pasangan lewat media sosial. Jika Anda tertekan dengan perceraian, coba salurkan kemarahan dengan rajin berolahraga lalu melupakannya dengan habiskan waktu bersama teman dekat.